ittown.org – Warga di kawasan Pluit, Jakarta Utara, kembali menghadapi banjir rob yang melanda dua Rukun Tetangga (RT) pada Jumat pagi. Luapan air laut mulai memasuki area pemukiman sejak pukul 06.00 WIB. Air bergerak cepat menyusuri jalanan dan langsung menggenangi rumah-rumah warga. Tidak ada waktu untuk bersiap karena air datang tiba-tiba dan langsung menyebar.
Ketinggian Air Menyulitkan Aktivitas Warga
Yohan, salah satu warga yang terdampak, menjelaskan bahwa ketinggian air mencapai antara 25 hingga 55 sentimeter. Ketinggian ini cukup untuk menghambat pergerakan warga, terutama yang harus pergi bekerja atau mengantar anak ke sekolah. Beberapa warga terpaksa menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi agar tetap bisa melintasi genangan. Namun, tidak sedikit pula yang memilih berjalan kaki sambil menggulung celana dan mengangkat barang bawaan.
Respons Cepat Petugas dan Upaya Penanggulangan
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) langsung bergerak ke lokasi begitu menerima laporan. Mereka membawa pompa air portabel dan membangun tanggul sementara dari karung pasir. Petugas juga membersihkan saluran air agar genangan bisa cepat surut. Meski upaya tersebut berlangsung sejak pagi, air tetap bertahan hingga siang hari karena pasang laut masih tinggi.
Warga Harap Pemerintah Tingkatkan Infrastruktur
Banyak warga berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur pengendalian medusa88 alternatif banjir. Menurut Yohan, kejadian banjir rob semakin sering dan selalu berdampak langsung terhadap aktivitas sehari-hari. Ia mengusulkan pembangunan tanggul permanen dan sistem drainase yang lebih baik agar kawasan Pluit tidak terus-menerus terendam saat air laut pasang.
Prediksi Cuaca dan Peringatan Dini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi banjir rob masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. BMKG mengimbau warga yang tinggal di daerah pesisir agar tetap waspada dan memantau informasi cuaca terkini. Pihak kelurahan pun berjanji akan terus memantau perkembangan dan mengaktifkan sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak lebih lanjut.