ittown.org – Konflik yang berkepanjangan di wilayah Tepi Barat, khususnya di kamp pengungsi Jenin, kembali menorehkan luka mendalam bagi masyarakat Palestina. Kali ini, tragedi menimpa seorang ayah dan anaknya yang tewas ditembak dalam sebuah insiden yang memilukan.
Pada Jumat (3/1) waktu setempat, Mahmud al-Hajj dan putranya, Qassem, menjadi korban penembakan di kamp pengungsi Jenin. Insiden ini terjadi di area kamp yang sering menjadi lokasi bentrokan mematikan antara kelompok militan setempat dengan pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah.
Menurut juru bicara pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat, Anwar Rajab, Mahmud al-Hajj dan Qassem tewas dalam sebuah insiden di area kamp pengungsi Jenin. Anak perempuan al-Hajj juga mengalami luka-luka dalam insiden yang sama1. Direktur rumah sakit pemerintah di Jenin, Wisam Bakr, mengonfirmasi bahwa jenazah al-Hajj dan anak perempuannya yang luka-luka dibawa ke fasilitasnya, sementara jenazah Qassem diangkut ke rumah sakit lainnya di area Jenin.
Otoritas keamanan Palestina menuduh militan setempat sebagai dalang penembakan tersebut. Rajab menyebut “orang-orang yang melanggar hukum” telah mendalangi pembunuhan ayah dan anak di Jenin tersebut1. Namun, PA membantah pasukannya membunuh Mahmud al-Hajj dan putranya, yang ditembak ketika mereka berdiri di atap rumah di kamp pengungsi Jenin.
Kota Jenin dan kamp pengungsi Palestina yang ada di area tersebut sering menjadi lokasi bentrokan mematikan. Bentrokan ini dipicu oleh penangkapan yang dilakukan akhir tahun lalu. Operasi keamanan yang dilakukan oleh PA bertujuan untuk menekan kelompok bersenjata yang telah membangun basis kekuatan di kota tersebut dan kamp pengungsi di dekatnya.
Tragedi ini menambah daftar panjang korban jiwa akibat konflik di wilayah Tepi Barat. Setidaknya delapan warga Palestina telah tewas di Jenin selama sebulan terakhir, salah satunya adalah anggota Brigade Jenin yang mencakup anggota sayap bersenjata faksi Hamas, Jihad Islam, dan Fatah.
Tragedi yang menimpa Mahmud al-Hajj dan putranya adalah gambaran nyata dari penderitaan yang dialami masyarakat Palestina di tengah konflik sbobet wap yang tak kunjung usai. Semoga perdamaian segera terwujud di wilayah yang dilanda konflik ini, dan tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan akibat kekerasan.