7 Cara Menjaga Kesehatan Mulut Saat Jalani Kemoterapi

ittown.org – Selama menjalani kemoterapi, banyak hal dalam tubuh yang berubah, termasuk kondisi mulut. Rasa kering, sariawan, dan infeksi jadi keluhan umum yang sering dialami pasien. Meski terlihat sepele, masalah mulut bisa mengganggu makan, bicara, bahkan kenyamanan sehari-hari.

Tapi tenang, dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan yang konsisten, mulut bisa tetap terjaga kesehatannya meski sedang dalam proses penyembuhan. Yuk simak tujuh cara santai tapi efektif yang bisa kamu lakukan untuk merawat mulut selama masa kemoterapi.

1. Sikat Gigi Secara Lembut dan Rutin

Sikat gigi tetap penting dilakukan meski gusi sedang sensitif. Gunakan sikat berbulu halus dan gosok secara perlahan, jangan sampai melukai jaringan mulut yang rentan.

Pilih pasta gigi yang bebas alkohol dan tidak terlalu berbusa. Menyikat gigi dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur, bisa bantu mencegah penumpukan bakteri penyebab infeksi.

2. Gunakan Obat Kumur yang Aman untuk Mulut Sensitif

Banyak obat kumur di pasaran mengandung alkohol, dan itu bisa memperparah rasa kering atau perih di mulut saat kemoterapi. Coba cari obat kumur bebas alkohol atau buat sendiri larutan garam ringan.

Campuran air hangat dan garam (sekitar 1/2 sendok teh garam per gelas) bisa digunakan untuk berkumur beberapa kali sehari. Ini bantu jaga kebersihan mulut dan mempercepat penyembuhan sariawan.

3. Minum Air yang Cukup Sepanjang Hari

Kemoterapi sering menyebabkan mulut kering (xerostomia), dan ini bisa jadi celah buat bakteri berkembang. Menjaga mulut tetap lembap sangat penting.

Selalu sediakan air putih di dekatmu dan minum sedikit demi sedikit sepanjang hari. Kalau bosan, bisa tambahkan irisan buah agar lebih segar dan nggak terasa hambar.

4. Hindari Makanan Pedas, Asam, atau Kasar

Lidah dan gusi jadi lebih sensitif saat menjalani pengobatan kanker. Makanan yang terlalu keras, pedas, atau asam bisa memperparah iritasi.

Coba pilih makanan yang lembut seperti sup hangat, bubur, telur rebus, dan buah-buahan yang tidak asam. Kalau perlu, blender makanan agar lebih mudah dikunyah dan ditelan.

5. Jaga Kebersihan Lidah dan Gusi

Selain gigi, lidah dan gusi juga perlu dibersihkan. Gunakan alat pembersih lidah atau sisi belakang sikat gigi untuk mengangkat kotoran dan bakteri di lidah.

Untuk gusi, kamu bisa memijatnya perlahan pakai jari bersih atau kain kasa yang dibasahi air hangat. Ini bantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah sariawan.

6. Hindari Merokok dan Alkohol

Selama pengobatan, hindari zat-zat yang bisa memperburuk kondisi mulut, seperti rokok dan alkohol. Keduanya bisa mempercepat iritasi, menghambat penyembuhan, bahkan meningkatkan risiko infeksi.

Kalau kamu masih sulit berhenti, coba konsultasikan dengan dokter atau konselor. Ada banyak program bantuan yang bisa membantumu perlahan meninggalkan kebiasaan ini.

7. Konsultasikan Keluhan Mulut ke Tim Medis

Jangan anggap remeh keluhan seperti luka di lidah, gusi berdarah, atau rasa sakit yang tak kunjung hilang. Segera laporkan ke tim medis atau dokter gigi yang mendampingi perawatan kamu.

Kadang, dokter bisa memberi resep obat oles, salep mulut, atau bahkan vitamin tambahan untuk membantu proses penyembuhan lebih cepat. Semakin cepat ditangani, semakin baik hasilnya.

Penutup

Kesehatan mulut mungkin bukan fokus utama saat menjalani kemoterapi, tapi peranannya sangat besar untuk kenyamanan dan kualitas hidup. Dengan menjaga mulut tetap bersih, lembap, dan bebas iritasi, proses pemulihan bisa terasa lebih ringan.

ittown.org percaya bahwa perhatian terhadap hal kecil bisa membuat perbedaan besar. Jadi, jangan abaikan mulutmu. Rawat dengan lembut, makan yang baik, dan jangan ragu untuk minta bantuan medis kalau ada yang terasa nggak biasa. Kamu pantas merasa nyaman di setiap langkah penyembuhanmu.

By admin